Posted by: peribadirasulullah | Januari 14, 2018

7 Sifat Istri Solehah Yang Dijanjikan Syurga

Foto

sifat Istri Solehah Yang Dijanjikan Surga 🍃

Allah SWT berfirman: Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka. (Al-Nisa ‘: 34) Dalam ayat ini Allah menghimpun beberapa sifat yang wajib ada pada seorang wanita shalihah, diantaranya adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam hal yang ma’ruf (hal baik) lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.

sifat istri yang shalihah adalah sebagai berikut:

1. Mentauhidkan Allah dengan mengabdikan diri hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.

2. Tunduk kepada perintah Allah, terus menerus dalam ketaatan kepada-Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah dan lainnya.

3. Menjauhi segala hal yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah yang bisa mengikis sifat-sifat mulia

4. Selalu bertobat kepada Allah sampai lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan dzikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari kata yang sia-sia, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta dan lainnya.

5. Menaati suami dalam hal kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah dan melaksanakan hak-hak suami sebaiknya.

6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia kesucian dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang ingin melihat, atau dari telinga yang mau mendengar.

Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.

Sifat istri shalihah lainnya bisa dipertimbangkan berikut:

1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

2. Melayani suaminya (melayani suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian dan sejenisnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya.

5. Ketika suaminya sedang berada di rumah, ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untukistimta ‘(bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan.

6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya.

7. Bersegera memenuhi ajakan suami memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar’i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah SAW yang artinya: Demi zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak ajakan suaminya (enggan) melainkan Allah SWT murka terhadapnya sampai si suami reda padanya. (Riwayat Muslim no. 1436)

Semoga kita,bisa memperoleh kedudukan ini dan besok masuk surga dari pintu mana saja yang kita kehendaki. Amin…

MAS ARIES


Tinggalkan komen

Kategori