Para ulama fasiq dan munafik ini telah menunjukkan sikap redha terhadap berbagai kebatilan yang disebabkan oleh para penguasa dzalim, bahkan mereka duduk berdampingan bersama dengan mereka dalam forum-forum, perundingan dan berbagai majlis lainnya untuk mendukung kebatilan. Mereka berdiri untuk menghormati para penguasa dan bertepuk tangan atas keberhasilan yang telah dilakukan oleh para penguasa dalam menyesatkan aqidah umat.
Yang lebih memprihatin kan ada sebagian ulama yang sangat fasih berdalil dan menguasai ilmu-ilmu syariah, tapi kerja mereka hanya menghentam dan menyesatkan ummat Islam yang lainnya. Mereka dimanfaatkan dan disibukkan oleh penguasa untuk menghadang siapa saja yang dianggap telah mengancam kekuasaan. Penguasa dzalim pun membantu dan menyokong para ulama munafik itu dengan berbagai bantuan dan dukungan materi serta sarana-sarana untuk memerangi kelompok Islam yang dianggapnya berbahaya. Mereka rela menukar aqidahnya kerana hanya telah dipujuk oleh penguasa dengan kedudukan, pekerjaan, gelar, jabatan, hadiah-hadiah, tempat tinggal, serta berbagai fasilitas lainnya sehingga mereka terkekang dan terbebani, dan mulut mereka tersumbat untuk mengatakan kebenaran.
Para ulama tersebut tidak sedar, sesungguhnya mereka telah ditipu oleh para penguasa zalim yang berpura-pura menampakkan kekhawatiran terhadap kemerosotan aqidah ummat, padahal mereka sendiri yang telah merosaknya melalui idea-idea liberal yang ditanamkannya. Maka, terperosoklah para ulama yang malang itu ke dalam perangkap, dan habislah waktu, umur, dan amal mereka untuk membantu penguasa zalim yang sejatinya telah merosak aqidah ummat. Mereka telah mempersembahkan hidupnya demi membela kepentingan penguasa yang serakah akan harta dan kekuasaan. Seharusnya mereka sedar dengan nikmat yang telah diberikan oleh Allah dan sadar sesungguhnya siapa yang mereka bela. Allah SWT berfirman:
“Wahai Rabb-ku, lantaran nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka sekali-kali aku tidak akan menjadi pembela bagi orang-orang yang jahat” (Q.S Al-Qashash: 17)
[…] Source link […]
By: Ulamak Akhir Zaman on September 27, 2015
at 12:15 pm